Kelembutan adalah pertimbangan utama saat berbelanja seprai, dan beberapa jenis menonjol karena teksturnya yang luar biasa. Memahami pilihan Anda penting ketika memutuskan kain mana yang paling sesuai dengan kebutuhan tempat tidur Anda.
1. Tenunan Percale – Terjangkau Tapi Rawan Keriput
Percale adalah jenis tenunan yang terbuat dari katun 100% dan akan kusut kecuali Anda membeli seprai yang bebas kerutan. Jumlah benang percale (TC) tipikal untuk kelembutan adalah antara 180TC hingga 400TC. Jumlah benang yang lebih tinggi akan menghasilkan kain yang lebih tebal, tetapi kelembutannya mungkin jauh lebih sedikit. Sebagian besar seprai percale terbuat dari katun biasa dengan serat yang panjangnya hanya satu inci; namun, katun yang lebih panjang, seperti pima, dapat digunakan untuk menenun ini.
- Kelebihan: Tenunan ini ketat tetapi memberikan hasil akhir yang lembut namun renyah. Ini adalah pilihan kapas yang lebih murah daripada kapas Mesir atau Pima.
- Kekurangan: Percale terbuat dari serat kapas pendek, dan meskipun hasil akhirnya lembut, ia juga memiliki hasil akhir yang renyah yang tidak selembut tenunan lain yang biasanya ditemukan pada kapas pima atau Mesir.
2. Kapas Mesir – Kuat dan Lembut
Kapas Mesir adalah bahan pokok yang panjang (1 inci) dan serat yang sangat kuat. Seprai satu lapis yang terbuat dari katun Mesir biasanya sangat lembut. Namun, jika kain dibuat dengan benang dua lapis atau tiga lapis (dua atau tiga benang dipilin bersama untuk membentuk satu benang), maka Anda mungkin mendapatkan jumlah benang yang lebih tinggi. Namun, dalam hal ini, kerapatan benang ply akan menyebabkan kain menjadi lebih tebal dan kaku. Seprai katun Mesir 600TC satu lapis akan lebih lembut daripada set 1200TC dua lapis.
- Kelebihan: Katun Mesir diklasifikasikan sebagai sprei mewah. Tempat tidur biasanya lembut dan nyaman. Serat ini cenderung menjadi lebih lembut setelah beberapa kali dicuci. Dibandingkan dengan seprai Percale, seprai katun Mesir biasanya jauh lebih lembut.
- Kekurangan: Jumlah benang yang tinggi dengan serat dua atau tiga lapis akan menghasilkan lembaran yang sangat kaku.
3. Kapas Pima dan Supima® – Lembut dan Tahan Lama
Supima® adalah merek dagang dari Asosiasi Supima yang merupakan singkatan dari Superior Pima. Tidak semua lembaran pima adalah merek ini. Kapas pima memiliki staples yang panjang (1 inci). Ditenun menjadi seprai, Pima menghasilkan tempat tidur lembut yang menurut banyak orang ideal. Pima 400TC yang dibuat dengan tenunan padat, seperti percale, adalah pilihan tepat untuk kelembutan dan daya tahan.
- Kelebihan: Katun Pima menghasilkan sprei yang lembut, karena merupakan bahan pokok yang lebih panjang. Seprai satu lapis akan lebih lembut daripada pilihan dua lapis atau tiga lapis. Lembaran ini lebih lembut dari lembaran percale yang terbuat dari kapas biasa.
- Kekurangan: Pencucian dengan deterjen dapat menyebabkan penumpukan yang mengurangi kelembutan kain. Menggunakan soda kue dalam pencucian dengan siklus bilas cuka dapat membantu menghilangkan penumpukan.
4. Bambu – Lembut Kecuali Diproses dengan Keras
Bambu organik adalah pilihan yang lebih baik daripada bambu non-organik jika Anda ingin memanfaatkan sifat menguntungkan serat ini. Serat bambu sangat kuat dan membuat sprei tahan lama.
- Kelebihan: Bambu sering diiklankan sebagai alternatif untuk seprai katun, dan beberapa mengklaim bahwa mereka lebih lembut daripada seprai katun terbaik.
- Kekurangan: Kualitas kelembutan pada sprei bambu dapat berkurang ketika bahan kimia digunakan saat kain diproses atau dicelup. Alih-alih kelembutan yang diharapkan, lembaran bisa menjadi kasar dan kaku.
5. Sutra – Mewah dan Halus
Sutra sering digambarkan sebagai lambang kemewahan dan kelembutan. Pilih satu set sprei 400 TC untuk pengalaman tidur nyenyak. Sutra memiliki kemilau halus dan berkilau yang dapat dikenali dengan cepat. Tempat tidur sutra bisa ringan atau cukup berat, seperti seprai 400TC.
- Kelebihan: Sutra dianggap sebagai tempat tidur super lembut terbaik. Ini memiliki daya tarik taktil yang besar.
- Kekurangan: Sutra membutuhkan perawatan ekstra dalam pencucian, seperti siklus lembut, tidak ada pelembut kain, dan tidak ada deterjen yang keras. Banyak produsen merekomendasikan dry cleaning atau pencucian dengan tangan. Beberapa orang menemukan kelembutan super sprei sutra membuat kain ini terlalu licin untuk bahan tidur yang nyaman.
6. Microfiber – Murah dan Lembut
Microfiber ditenun dari benang buatan, nilon dan poliester. Anda mungkin lebih suka microfiber yang disikat yang sangat lembut. Kain ini ringan tetapi sangat tahan lama.
- Kelebihan: Seprai murah ini memberikan kelembutan yang tidak mudah ditemukan di seprai murah.
- Kekurangan: Pencucian membutuhkan perhatian khusus, seperti siklus lembut dan tidak ada deterjen keras. Seprai microfiber tidak selembut sutra.
7. Flanel – Lembut Tapi Rawan Pilling
Seprai flanel terbuat dari katun 100% (seringkali katun stapel panjang) dan dibuat menggunakan tenunan yang lebih longgar daripada seprai katun biasa. Lembaran flanel lebih berat dari kebanyakan lembaran. Anda mungkin lebih suka kain flanel yang sangat lembut saat disentuh.
- Kelebihan: Kain flanel, terutama flanel sikat sangat lembut dan sering digunakan untuk sprei tempat tidur bayi untuk melindungi kulit bayi yang sensitif.
- Kekurangan: Lembaran flanel dapat menumpahkan atau menjadi pil yang menyebabkannya kehilangan kelembutan seiring waktu.
Memilih Sprei Paling Lembut
Ada banyak plus minus untuk setiap pilihan tempat tidur saat berbelanja jenis sprei paling lembut. Anda harus memutuskan tekstur dan jenis kain yang paling sesuai dengan kebutuhan tempat tidur Anda.